web 2.0

Jumat, 29 Januari 2010

Agar Tidak Berfikir Picik

Ahimsa Avanti | “…Betapa banyaknya engkau melihat orang yang bersikap wara’ dari perbuatan keji dan kezhaliman, namun lidahnya melemparkan kedustaan kepada kehormatan orang yang masih hidup maupun telah meninggal. Dan ia tidak peduli dengan apa yang ia ucapkan…”.

Syeikhul Islam mengatakan:
“Diantara manusia, ada yang mengghibah orang lain demi (menyenangkan) orang yang hadir di majelisnya, teman-temannya, dan kerabat-kerabatnya. Diantara mereka adapula yang melakukan ghibah dengan berbagai cara. Kadang ada yang melakukannya dengan berlindung dibalik keshalehan dan keta’atannya beribadah.
Dan pada lain kali ia akan mengatakan:’Jangan lagi singgung tentang dia! Semoga Allah mengampuni kita dan dia…’, padahal maksudnya hanyalah meremehkan dan merendahkan orang itu. Mereka melakukan ghibah dengan berlindung di balik alasan agama dan keshalehan. Mereka telah menipu Allah sebagaimana mereka telah menipu makhluq-Nya. Dan kita telah melihat banyak orang seperti ini dan yang semacamnya.”

jika ada di antara saudara2 sekalian yang mencela orang atau golongan lain dengan berbagai macam tuduhan, silakan saudara uraikan tuduhan saudara secara jelas disertai bukti2 yang konkret.

kemudian jika ada di antara saudara2 sekalian yang mempunyai pembelaan atas tuduhan dari orang2 sekitar, silakan saudara uraikan pembelaan saudara secara jelas disertai dengan dalil2 yang shohih.

hal ini di maksudkan agar kita lebih mengenal tentang sejatinya dan juga sekaligus meluruskan tuduhan2 yang memojokkan seseorang atau suatu golongan agar kita semua kembali pada ajaran islam yang lurus dan benar.

"Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan”.
QS.Ash-Shoff: 2-3

“(Ingatlah) diwaktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut, dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikitpun, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja . Padahal di sisi Allah adalah (perkara yang sangat) besar.”
QS.An-Nur:15